Kamis, 03 Maret 2011

ARTIKEL

                                          MODEL PEMBELAJARAN PAIKEM
Oleh : P R I Y O N O
Waka Kurikulum SMP Al Islam Cipari

Secara khusus istilah “model” diartikan sebagai kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan suatu kegiatan.
Dalam pengertian lain model juga diartikan sebagai barang atau benda tiruan dari benda yang sesungguhnya, seperti globe adalah model dari bumi. Istilah model yang digunakan dalam paparan ini merujuk pada pengertian yang pertama yaitu sebagai kerangka konseptual. Dengan demikian yang dimaksud dengan “Model Pembelajaran” adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merancang dan melaksanakan aktifitas belajar mengajar. Dengan demikian aktifitas belajar mengajar benar-benar merupakan kegiatan bertujuan yang tertata secara sistematis Saripudin dalam Siti Mulyani (2008 : 3).
Bruce Joyce dan Marsha Weil dalam Saripudin dalam Siti Mulyani (2008 : 3) menyajikan berbagai model belajar yang telah dikembangkan dan ditest keberlakuannya oleh para pakart pendidikan. Dalam berbagai model belajar tersebut menyangkut kegiatan guru mengajar, akan tetapi ;lebih menitik beratkan pada aktifitas belajar murid. Lebih lanjut dijelaskan bahwa hakikat mengajar atau teaching adalah membantu para pelajar memperoleh informasi, ide ketrampilan, nilai, cara berfikir, sarana untuk mengekspresikan dirinya, dan cara-cara belajar bagaimana belajar. Dalam kenyataan sesungguhnya hasil akhir atau hasil jangka panjang dari proses belajar mengajar ialah kemampuan siswa yang tingi untuk dapat belajar lebih mudah dan efektif di masa yang akan datang. Karena itu, proses belajar mengajar tidak hanya memiliki makna deskriptif dan kekinian, akan tetapi juga bermakna prospektif dan berorientasi masa depan.
Menurut Ahmad Muthohar dalam Seminar Regional Jawa Tengah bahwa model-model/ strategi paikem (active learning) adalah sebagai berikut :
Ø  Everyone Is a Teacher Here (Setiap murid sebagai guru)
Ø  Writing In The Here And Now (Menulis Pengalaman secara Langsung)
Ø  Reading Aloud (Strategi Membaca dengan Keras)
Ø  The Power Of Two and Four (Menggabung 2 & 4 Kekuatan)
Ø  Information Search (Mencari Informasi)
Ø  Point-counterpoint (Beradu pandangan sesuai perspektif)
Ø  Reading Guide (Bacaan terbimbing)
Ø  Active Debate (Debat aktif)
Ø  Index Card Match (Mencari jodoh kartu Tanya jawab)
Ø  Jigsaw Learning
Ø  role play (main peran)
Ø  Debate Berantai
Ø  Listening Team (Tim Pendengar)
Ø  Team Quiz (Pertanyaan Kelompok)
Ø  Strategi Ceramah Plus
Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan yang biasa disingkat dengan PAIKEM merupakan strategi dalam merancang, menerapkan model pembelajaran yang dalam  pelaksanaannya tercermin sifat-sifat pembelajaran sebagai berikut :
Ø  Semua pihak yang terlibat dalam proses pembelajaran harus mempunyai tingkatkan keaktifan dengan porsi yang sama atau seimbang menurut kebutuhan materi ajar.
Ø  Peserta didik harus dapat diarahkan untuk mampu menyalurkan kreatifitasnya menurut batasan materi ajar disesuaikan dengan indicator-indikator yang ingin dicapai melalui kegiatan belajar mengajar tersebut.
Ø  Kegiatan belajar mengajar tersebut juga harus dapat berjalan seefektif mungkin baik dilihat dari sisi waktu yang disediakan, sarana prasarana belajar yang tersedia yang kondisi- kondisi lainnya yang melingkupi proses pembelajaran tersebut.
Ø  Proses pembelajaran juga harus dapat menciptakan suasana yang menyenangkan sehingga para pihak yang terlibat akan mempersiapkan dirinya untuk dapat terlibat sepenuh hati dan pikiran. Dengan demikian kegiatan pembelajaran tidak membosankan dan dapat menghindar dari hal-hal yang bersifat monoton.
Bentuk model pembelajaran PAIKEM dapat diadaptir dari model-model belajar mengajar para ahli yang secara khusus telah dikembangkan dan dites oleh para pakar pendidikan. (Siti Mulyani, 2008 : 3). Selanjutnya menurut Siti Mulyani model-model pembelajaran dapat dikelompokkan dalam empat kategori sebagai berikut :
a.     Kelompok Model Pengolahan Informasi (the information processing family), yaitu meliputi model pembelajaran Pencapaian Konsep (Concept Attainment), Berfikir Induktif (Induktive Thingkin), Latihan Penelitian (Inquiry Training), Pemandu Awal (Advance Organizers), Memorisasi (Memorization), Pengembangan Intelek (Developing Intellect) dan Penelitian Ilmiah (Scientific Inquiry).
b.     Kelompok Model Personal (the personal family) meliputi model-model pembelajaran ; Model Pengajaran Tanpa Arahan (Non Directive Teaching); Model Sinektiks (Synectics Model); Latihan Kesadaran (Awareness Training); dan Model Pertemuan Kelas (Classroom Meeting).
c.      Kelompok Model Sosial (the social family) yaitu meliputi : Model Investigasi Kelompok (Group Investigation); Model Bermain Peran (Role Playing); Model Penelitian Yurisprudensi (Jurisprudential Inquiry); Model Latihan Laboratoris (Laboratory Training); dan Model Penelitian Ilmu Sosial (Social Science Inquiry).
d.     Kelompok Model Sistem Prilaku (the behavioral system family) meliputi model-model pembelajaran : Model Belajar Tuntas (Mastery Learning); Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction); Model Belajar Kontrol Diri (Learning Self Control); Model Latihan Pengembangan Ketrampilan dan Konsep (Training for Skill and Concept Development) dan Model Latihan Asertif (Asertive Training).

Disadur dari berbagai sumber





Tidak ada komentar:

Posting Komentar